Pernahkah kita menjeda hari tanpa perhelatan?
aku mengemas semua dalam bingkai ingatan.
Merentang malam dalam sepanjang kebersamaan...
kataku "Percakapan hati kita belum selesai.
Tak kan pernah usai..".
Kataku masih melimpah, ingin kuruah, luapi bening telaga hatimu.
Sepenuh waktu, selapis batas nafasku.
Meski tak lagi sesyahdu lalu. Bagiku masih selembut rindu.
|Dan kini badai membawa perahu menepi..|
bukan.
Bukan seperti ini cara mengakhiri.....
.|surat biru buat OW|
aku mengemas semua dalam bingkai ingatan.
Merentang malam dalam sepanjang kebersamaan...
kataku "Percakapan hati kita belum selesai.
Tak kan pernah usai..".
Kataku masih melimpah, ingin kuruah, luapi bening telaga hatimu.
Sepenuh waktu, selapis batas nafasku.
Meski tak lagi sesyahdu lalu. Bagiku masih selembut rindu.
|Dan kini badai membawa perahu menepi..|
bukan.
Bukan seperti ini cara mengakhiri.....
.|surat biru buat OW|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar