Namun asa perlahan melipir.
Detak nadi rindu tinggal satu.
Hela nafas rasa nyaris secuil sisa.
Ini hari kematian...,kelopak mawar hitam berguguran siap kau taburkan pada timbunan tanah basah sisa penghujan.
Diatasnya kan kau tancap batu nisan kerinduan.
Jiwaku terkulai bersimbah lara. Dan kau menangis dalam luka.
KENAPA TAK KAU PERSIAPKAN KERANDA BAGI RASAKU YANG KAU BUNUH PAKSA? ...
|atas nama tjinta : OW|
Detak nadi rindu tinggal satu.
Hela nafas rasa nyaris secuil sisa.
Ini hari kematian...,kelopak mawar hitam berguguran siap kau taburkan pada timbunan tanah basah sisa penghujan.
Diatasnya kan kau tancap batu nisan kerinduan.
Jiwaku terkulai bersimbah lara. Dan kau menangis dalam luka.
KENAPA TAK KAU PERSIAPKAN KERANDA BAGI RASAKU YANG KAU BUNUH PAKSA? ...
|atas nama tjinta : OW|