Sabtu, 31 Oktober 2009

* NOVEMBER PENGHUJAN *

* secarik larik kutulis tetes hujan yg menitik.lihat!
 bening butirnya membentuk leliku abjad.penggal cerita,
 menatah menghampar kisa, tentang kemarau tergantikan penghujan.
dan kau dimana?
inginku kau tuliskan juga genang wangi tanah basah lantas kita baca sama sama sesaat setelah larut menjeda.
kita.dan kata.
dan november yg baru saja membasah singgah..*

Jumat, 30 Oktober 2009

*SETELAH HARI ITU..*

Terlewat sudah bermil mil jarak menjeda.kotamu.kotaku.
kota kita.
Rasa yg dipaksa melupa, rindu yg menyeru alpa..

Lantas semenjulang gemunung ato gemintangkah asa tersemat?
 tak sampai bahkan ketika tumit terangkat..,
duhai,
betapa setelah hari itu galau menceracau,gelisah menjelma gundah tanpa sudah.
wajahku menengadah ke langit langit madah.

Rabu, 21 Oktober 2009

* KUSUSURI LAGI SUNGAI ITU *

* telah kususuri lagi sungai itu.
 Kelok tajam,batu besar, lelikuan terjal...,terhanyut aku pada arus galau masalalu.
 Tak pernah tau pada tepian mana terdampar atau bahkan tersangkut di tebing bimbang...
Pada akhirnya harus kususuri lagi sungai itu

dengan atau tanpamu! *

* BAGI LELAKI..*

* "Jangan pernah melukai hati perempuan sekecil apapun goresnya. Sebab, meski TAK SEMUA PEREMPUAN DAPAT MENJADI SEORANG IBU, namun SETIAP IBU ADALAH PEREMPUAN.." [terserah bagaimana caramu mendefinisikan kalimatku] *

Senin, 19 Oktober 2009

* TENTANG IBU...*

* Ibu adalah 'waktu', kasihnya bergulir sepanjang usiaku..,biar pedih perih dan pilu, mengharu selalu,

* PADA IBU... *

*Satu ketika aku mengagumi sepasang manik matamu yg sarat kaca kaca, berpendar pendar laksana bias pelangi. Satu ketika aku ingin sentuh, menatahnya dalam sukma tanpa tau gerai apa tersembunyi disebaliknya. Duh, Ibu, begitu luas ladang maafmu ketika kucabik nuranimu, kucerca, pun kulukai...

* BAGI IBU..*

*Ada yg luruh di pagiku, pilu yg menitik persatu. Kaca kaca yg pecah tak terbendung...'Ibu, aku masih putrimu yg tak pernah lena kau dekap segenap perihku..,maafkan aku, maafkan aku...telah mengulang letak salah yg sama. Menorehkan luka diatas luka lama yg bahkan belum sempat mengering...,maafkan aku

* B.I.A.R *

* meski luka melepuh aku tak kan mengeluh. biar kuhayati dengan hati luluh atas rasamu yang luruh..*

* H.U.J.A.N *

* bulan mengalun meliuk ditikung jalan. tinggal sesabit lalu menghilang....bulan mengalun meliuk ditikung jalan..hujanpun turun. *

*L.U.K.A*

* begitu lamban mengkaitkan sebuah tjinta pada pada luka yang merah, pada hati yang basah....,begitu lamban *

*MASIH LANGIT YANG KEMARIN*

Sabtu, 17 Oktober 2009

Rabu, 14 Oktober 2009

*..DAN,

"Selamat pagi.." sebuah pesan pendek mampir dihatiku. Sepotong nama yg sempat menatah direlung relung sukma berabad lalu, de javu!. Siapa tentangmu yg boleh kutelisik tiap lekuk lelikuan waktu? "Rancu saat harus mengingatku?" owh! jangan jangan kau terawang jejak pikiranku...yayaya..,aku hanya bisa kenali sekelumit wangi lelaki yg tiba tiba melintas dalam libas anginku. Dan...ku tau itu kau, raut purba yg penuhi semesta ruang ruang dalam sekat jiwaku. Dan...ku tau itu kau,membawa sepucuk dendam yg terlanjur ku taburkan atas ketaksetiaanmu di masa lalu....Pergilah! tak ingin kubentang ladang maafku sekalipun benih rindu masih berspora di ranah tjintaku. Menepilah! enggan rasanya tumbuhkan rasa rasa yg bermekaran dalam kecewa.. Dan, ku tau hatiku masih tentangku, tak ingin teraniaya karena mengingatmu. Dan...

Sabtu, 10 Oktober 2009

*Pada Kenang*

*Mesti kulewati lagi rasa itu. Mendentam talu menabur pahit rindu. Dimana kamu? aku melihatmu di sudut meja ramayana grand...,dipojok bangku KFC, di sepanjang lintas malioboro...tetapi dimana kamu? tak ada, bahkan kala kuraba hatiku..*

Jumat, 09 Oktober 2009

*Di atas Kereta*

~Laju roda kereta kita masih sama...berderak derak.
Jejalan sepanjang tujuan masih sama...
hutan pinus wangi halimun, lelaut awan kembang kapas..,apa yg terasa muspra?
bangku sebelah bangku seberang!
terlalu lengang tanpa sungging senyuman..
 Kutelusuri rupa rasa disebalik kata.
Tak ada!
kau dimana?

 kenang tentangmu masih kujaga.~

Rabu, 07 Oktober 2009

*Rasa Yang Kupunya*

* mengawang bimbang pagiku menyeru kata disebalik diam. Tak sempat mulut memburai janji pada matahari selagi embun masih membasah di kedua alismu. Katakan saja kini dgn katamu semua kata yg mengental padati dasar ceruk jiwa. Usah sapa ragu meski melintas dihatimu. Katakan,

Senin, 05 Oktober 2009

* SE6EN66AM ASA BUAT AYAH*

* hari ini gerimis menitis diambang teritis. Tanpa gelegar guntur tanpa gemuruh badai namun petir menyambar hatiku...,seorang teman menghantar kabar kajari menjemput tuk mengantarkanmu kerumah jeruji besi. Meski sebelumnya telah kau paparkan kemungkinan itu tapi tak dapat kuduga bahwa semua akan menjelma nyata. * Masih lekat di ingatan saat kita bertutur ttg orasi dan puisi,ttg pasukan 0I Banten, ttg Pandeglang, ttg teman teman di Baduy, ttg HQ,,,masih kuingat...* Tetap kuhidupkan inginmu ttg sua kita yg tak ingin kau tunda. Aku memaknainya sebagai sebentuk petanda kini. Katamu "Usai lebaran tak mungkin terjadi, ayah mau sekarang!"...lantas sebuah perjalanan panjang kau tapakkan. Dari gambir ke pulo gadung kau jajaki demi sekuncup asa yg mulai bermekaran. Melintas malam di atas laju roda Arena, sebelum akhirnya telapak jenjang kakimu membawa senyum dini itu. * Dan hari ini Jeruji besi memenjarakan ragamu, tp tidak jiwamu. Tatah semangat telah menggurat, tetap menggurat pada ranah Banten dan Pandeglang. Gegap katamu menoreh dijantung Saung Venuz...* Ayah, mataku mengaca tukmu, ijinkan mengalir persatu basahi rasa yg mengayuh haru. * Cuma tetes kecil diantara gulir deras air mata Pandeglang...yg menangis bagimu. *AYAH...

Minggu, 04 Oktober 2009

* PeLan9i Pa9iku..

* Senin lagi! aku senantiasa menunggu hari ini. Saat bertemu pasukan "Pelangi ketjil"ku...,membiaskan indah nuansa pada hati putih mereka tanpa pernah mengotorinya...,Hati nan tulus dalam sahaja..*

Sabtu, 03 Oktober 2009

*TENTANG ^AYIE^*

* aku perempuan pendulang malam yang bersetia pada rasa. Kekekalan dan kekelaman sunyi mengajakku bersenggama dengan senyap geliatkan gairah jemari melahirkan anak anak kata..*